Jumat, 11 November 2011

Materi Pengantar Ilmu Komunikasi (2)

Ok apa kabar semuanya? mungkin kamu sedang mencari reverensi seputar pengantar ilmu komunikasi untuk menambah kelengkapan materi kuliah kamu, tidak usah cemas karena saya disini sedikitnya akan membantu kamu, semoga bermanfaat dan silahkan tinggalkan komentar kamu yah untuk kemajuan tulisan saya tentunya, terimakasih yaaahhh ^^.

"MENGAPA KITA BERKOMUNIKASI : FUNGSI-FUNGSI KOMUNIKASI"
Mengapa kita berkomunikasi dan apakah fungsi komunikasi bagi manusia? Pertanyaan tersebut bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, sehingga tidak mudah untuk kita menjawabnya. Dan para pakar komunikasi lebih fasih membahas “bagaimana berkomunikasi” dari pada “mengapa berkomunikasi”. Dari perspektif agama, bahwa Tuhan lah yang mengajari kita berkomunikasi dengan menggunakan akal dan pikiran, dengan menggunakan bahasa yang dianugerahkan-Nya kepada kita. Sesuai dengan Al-Qur’an surat Ar-Rahman:1-4, bahwa Tuhan yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan Al-Qur’an. Dia menciptakan manusia, yang mengajarinya pandai berbicara”. Perhatikan pula ayat-ayat berikut.

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat, lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda itu jika kamu orang-orang yang benar!” Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari pada apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. Allah berfirman: “Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama benda-benda itu. Allah berfirman: “Bukanlah sudah Kukatakan kepadamu bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan yang kamu sembunyikan” (Al-Baqarah:31-33)
  
Para pakar komunikasi mengemukakan fungsi-fungsi komunikasi, antara lain adalah:
  • Thomas M. Scheidel
Bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas-diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, berfikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Namun tujuan dasar kita berkomunikasi adalah untuk mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita.

  • Gordon I. Zimmerman et al.
Bahwa kita dapat membagi tujuan komunikasi menjadi dua kategori besar. Pertama, kita berkomunikasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang penting bagi kebutuhan kita, untuk memberi makanandan pakaian kepada diri-sendiri, memuaskan kepenasaran kita akan lingkungan, dan menikmati hidup. Kedua, kita berkomunikasi untuk menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain. Jadi komunikasi mempunyai fungsi isi, yang melibatkan pertukaran informasi yang kita perlukan untuk menyelesaikan tugas, dan fungsi hubungan yang melibatkan pertukaran informasi mengenai bagaimana hubungan kita dengan orang lain.

  • Rudolph F. Verderber
Bahwa komunikasi itu mempunyai dua fungsi. Pertama, fungsi sosial, yakni untuk tujuan kesenangan, untuk menunjukan ikatan denagn orang lain, membangun dan memelihara hubungan. Kedua, fungsi pengambilan keputusan, yakni memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pada suatu saat tertentu, seperti: apakah kita akan kuliah atau tidak.
 
  • Judy C. Pearson dan Paul E. Nelson
Bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsunganan hidup diri-sendiri: meningkatkan kesadaran pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat: untuk memperbaiki hubungan sosial.

FUNGSI PERTAMA: KOMUNIKASI SOSIAL
Yaitu sebagai pembangun atau pembentukan konsep diri yaitu pandangan kita mengenai siapa diri kita, kita merasa kita tampan atau cantik bila orang-orang di sekitar kita juga mengatakan demikian. Konsep diri kita yang paling dini umumnya dipengaruhi oleh keluarga, dan orang-orang dekat lainnya, dalam pertumbuhan kita menerima pesan dari orang-orang di sekitar kita mengenai siapa diri kita dan harus menjadi apa kita, ketika kita berupaya berinteraksi dengan orang lain, pengharapan mereka, kesan mereka, dan citra mereka tentang kita sangat mempengaruhi konsep-diri kita, perilaku kita dan apa yang kita inginkan. Orang lain itu “mencetak” kita, dan setidaknya kita pun mengasumsikan apa yangorang lain asumsikan mengenai kita. Pernyataan eksistensi-diri atau aktualisasi-diri bahwa orang berkomunikasi untuk menunjukkan dirinya eksis. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh kebahagiaan. Bahwa kita sangat memerlukan komunikasi untuk mempertahankan hidup atau kebutuhan akan hubungan sosial, yaitu dengan membina hubungan yang baik dengan orang lain sehingga terwujud keselarasan sosial dan memperoleh kebahagiaan dalam hidup.

FUNGSI KEDUA: KOMUNIKASI EKSPRESIF            
Dapat dilakukan baik sendirian ataupun dalam kelompok, dapat menjadi instrument untuk menyampaikan perasaan-perasaan (emosi). Perasaan tersebut dikomunikasikan melalui pesan-pesan nonverbal, seperti perasaan sayang yang ditunjukkan seorang ibu kepada anaknya dengan membelai kepala anaknya, orang yang menunjukkan rasa prihatinnya dengan menepuk bahu temannya, orang yang mengepalkan tangannya dengan erat sambil melototkan matanya menandakan bahwa orang itu sedang marah.

FUNGSI KETIGA: KOMUNIKASI RITUAL
Komunikasi ritual erat kaitannya dengan komunikasi ekspresif, contoh komunikasi ritual adalah upacara kelahiran, sunatan, pernikahan. Seperti shalat kaum Muslim yang mengarah ke Ka’bah melambangkan kesatuan dan persatuan umat Muslim yang ber-Tuhan satu (Allah swt), dalam upacara pernikahan adat sunda, adegan pengantin wanita membersihkan kaki pengantin pria setelah pengantin pria menginjak telor mentah yang melambangkan kesetiaan dan pengabdian istri kepada suaminya dan kesediaan memperoleh bimbingan, sementara huap lingkup (saling menyuapi makanan-daging ayam) melambangkan bahwa suami-istri harus harmonis, saling membutuhkan, saling memberi dan menerima, dan saling menyayangi.

FUNGSI KEEMPAT: KOMUNIKASI INSTRUMENTAL
Komunikasi instrumental bersifat persuasif, yang berarti membujuk. Bahwa pembicara menginginkan pendengarnya mempercayai bahwa fakta atau informasi yang disampaikannya akurat atau layak untuk diketahui. Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan membangun hubungan, namun juga untuk menghancurkan hubungan tersebut.
Komunikasi berfungsi sebagai instrumen untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek yaitu memperoleh pujian, menumbuhkan kesan yang baik (berbicara sopan), yang pada dasarnya untuk menunjukkan  kepada orang lain siapa diri kita seperti yang kita inginkan. Dan tujuan jangka panjangnya adalah keahlian berkomunikasi (berpidato, berbahasa asing, berdiskusi ataupun menulis) atau keberhasilan dalam berkarier. 

"Analisis saya mengenai materi diatas"

Pada hakekatnya Tuhan lah yang telah mengajarkan kepada kita bagaimana cara berkomunikasi dengan menggunakan kemampuan berbahasa yang dianugerahkan-Nya kepada kita. Menurut saya, komunikasi adalah suatu proses menyampaikan informasi, gagasan, emosi, baik berupa kata-kata, gambar-gambar, angka-angka, ataupun tingkah laku yang terjadi secara terus menerus.

Fungsi komunikasi terbagi atas empat, yaitu:
  1. Komunikasi sosial
Bahwa manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia di tuntut untuk selalu berkomunikasi dan memupuk hubungan yang baik untuk memperlancar kelangsungan hidupnya, serta memperoleh kebahagiaan, kenyamanan, ketentraman dengan diri-sendiri maupun dengan orang lain.
Di dunia ini tidak ada manusia yang tidak berkomunikasi, pasti tanpa kita sadari kita telah melakukan komunikasi. Walaupun kita dalam keadaan marah. Di saat kita sedang marah, kesal atau sedih, dan kita tidak ingin berbicara dengan siapa pun, hanya menunjukkan sikap atau tingkah laku dan ekspresi wajah yang tanpa kita sadari adalah suatu komunikasi, yaitu biasa di sebut komunikasi nonverbal.
Komunikasi juga sebagai pembentuk konsep-diri. Konsep-diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita. Dan hal itu dapat kita peroleh dari orang lain dengan cara bersosialisasi dan tentunya dengan berkomunikasi. Mereka yang mengasumsikan dan menyampaikan bagaimana sifat kita, penampilan kita dan bahkan kepribadian yang kita miliki. Sehingga asumsi yang mereka berikan kepada kita akan mempengaruhi konsep-diri dalam hidup kita.
 
  1. Komunikasi ekspresif
Komunikasi ekspresif dapat dilakukan sendirian atau kelompok. Komunikasi tersebut terjadi disaat kita menyampaikan perasaan-perasaan (emosi) kita, yaitu dengan tingkah laku atau sikap yang kita lakukan.
Selain itu juga komunikasi ekspresif dapat disalurkan melalui seni, baik itu puisi, musik, tarian, ataupun lukisan.

  1. Komunikasi ritual
Komunikasi ini dilakukan secara kolektif. Biasanya komunitas tertentu sering melakukannya, contohnya itu seperti upacara-upacara keagamaan, upacara kelahiran, upacara pernikahan ataupun upacara kematian yang didasari oleh kepercayaan mereka masing-masing.
Seseorang yang memasuki suatu kelompok baru sering harus menjalani suatu upacara untuk secara resmi diterima kelompok tersebut juga bias disebut komunikasi ritual, contohnya mahasiswa yang harus menjalani perpeloncoan, atau biasa kita sebut ospek.

  1. Komunikasi instrumental
Komuniksai ini bisa diartikan membujuk (persuasif) karena mempunyai tujuan umum seperti, menginformasikan atau memberitahukan, mengubah perilaku atau sikap, dan menghibur. Dengan itu, kita bisa membangun serta menciptakan suatu hubungan yang baik. Akan tetapi juga dapat menghancurkan suatu hubungan. Mengapa demikian? Karena komunikasi instrumen berfungsi untuk mencapai tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar