EMPAT KONSEP TENTANG MANUSIA :
1. Konsepsi Manusia Dalam Psikoanalisis (Sigmund Freud)
* Fokus perhatian pada “totalitas kepribadian manusia” bukan pada bagian-bagiannya
* Dalam kpribadian manusia terdapat tiga sub sistem :
a. Id
“bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia – pusat instink” (hawa nafsu ……. kamus agama )
1. Terdapat 2 instink dominan :
a. Libido (instink kehidupan … dorongan seksual)
b. Thanatos (instink kematian)
2. Bergerak berdasarkan prinsip kesenangan, ingin segera memenuhi kebutuhannya
3. Tabiat hewani manusia
b. Ego
“mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik”
* Fungsi menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar
* Bergerak berdasrkan prinsip realitas.
c. Superego
“ hati nurani (concience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakat”
* PSIKOLOGIS PRILAKU MANUSIA MERUPAKAN INTERAKSI ANTARA KOMPONEN :
- BIOLOGIS ……….. (Id)
- PSIKOLOGIS ………………… (Ego)
- SOSIAL ……………………… ( Superego)
2. Konsepsi Manusia dalam Behaviorisme
a. Behaviorisme ingin menganalisa hanya pada perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan;
b. Dikenal juga dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia kecuali instink adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan;
c. Behaviorime tidak mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional, di sini behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilaku manusia dapat dikendalikan oleh faktor-fakror lingkungan. Oleh karenanya kemudian timbul konsep ”manusia mesin” (Homo Mechanicus);
d. Kaum behaviorisme hanya memandang pada peristiwa-peristiwa eksternal, perasaan dan pikiran manusia tidak menarik mereka.
3. Konsep Manusia dalam Psikologi Kognitif
a. Manusia tidak lagi dipandang sebagai mahluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungan, tetapi sebagai mahluk yang selalu berusaha memahami lingkungan. Mahluk yang selalu berpikir (Homo Sapiens). Berpikir, memutuskan, menyatakan, memahami dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia;
b. Descartes dan Kant menyimpulkan bahwa jiwa (mind) yang menjadi alat utama pengetahuan, bukan alat indera. Jiwa menafsirkan pengalaman inderawi secara aktif, mencipta, mengorganisasikan, menafsirkan, mendistorsi, dan mencari makna;
c. Psikologi kognitif telah memasukkan kembali jiwa manusia yang sudah dicabut oleh behaviorisme. Manusia kini hidup dan mulai berpikir. Tetapi manusia bukan sekedar mahluk yang tidak berpikir, ia juga berusaha menemukan identitas dirinya dan mencapai apa yang didambakannya.
4. Manusia dalam Konsepsi Psikologi Humanistik
a. Psikologi humanistik mengambil banyak dari psikoanalisis Neofreudian, tetapi banyak mengambil dari fenomenologi dan eksistensialisme. Fenomenologi memandang manusia hidup dalam ”dunia kehidupan” yang dipersepsi dan diinterpretasi secara subyektif. Setiap orang mengalami dunia dengan caranya sendiri.”alam pengalaman setiap orang berbeda dari alam pengalaman orang lain;
b. Carl Rogers membuat garisbesar mengenai pandangan Humanisme sebagai berikut :
* Perilaku manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Medan keseluruhan pengalaman subjektif seorang manusia;
* Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri;
* Individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan dunianya. Ia bereaksi pada “realitas” seperti yang dipersepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya;
* Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh pertahanan diri, berupa penyempitan dan pengakuan persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi;
* Kecenderungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi diri.
1. Konsepsi Manusia Dalam Psikoanalisis (Sigmund Freud)
* Fokus perhatian pada “totalitas kepribadian manusia” bukan pada bagian-bagiannya
* Dalam kpribadian manusia terdapat tiga sub sistem :
a. Id
“bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia – pusat instink” (hawa nafsu ……. kamus agama )
1. Terdapat 2 instink dominan :
a. Libido (instink kehidupan … dorongan seksual)
b. Thanatos (instink kematian)
2. Bergerak berdasarkan prinsip kesenangan, ingin segera memenuhi kebutuhannya
3. Tabiat hewani manusia
b. Ego
“mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistik”
* Fungsi menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar
* Bergerak berdasrkan prinsip realitas.
c. Superego
“ hati nurani (concience) yang merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakat”
* PSIKOLOGIS PRILAKU MANUSIA MERUPAKAN INTERAKSI ANTARA KOMPONEN :
- BIOLOGIS ……….. (Id)
- PSIKOLOGIS ………………… (Ego)
- SOSIAL ……………………… ( Superego)
2. Konsepsi Manusia dalam Behaviorisme
a. Behaviorisme ingin menganalisa hanya pada perilaku yang nampak saja, yang dapat diukur, dilukiskan dan diramalkan;
b. Dikenal juga dengan teori belajar, karena menurut mereka seluruh perilaku manusia kecuali instink adalah hasil belajar. Belajar artinya perubahan perilaku organisme sebagai pengaruh lingkungan;
c. Behaviorime tidak mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional, di sini behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilaku manusia dapat dikendalikan oleh faktor-fakror lingkungan. Oleh karenanya kemudian timbul konsep ”manusia mesin” (Homo Mechanicus);
d. Kaum behaviorisme hanya memandang pada peristiwa-peristiwa eksternal, perasaan dan pikiran manusia tidak menarik mereka.
3. Konsep Manusia dalam Psikologi Kognitif
a. Manusia tidak lagi dipandang sebagai mahluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungan, tetapi sebagai mahluk yang selalu berusaha memahami lingkungan. Mahluk yang selalu berpikir (Homo Sapiens). Berpikir, memutuskan, menyatakan, memahami dan sebagainya adalah fakta kehidupan manusia;
b. Descartes dan Kant menyimpulkan bahwa jiwa (mind) yang menjadi alat utama pengetahuan, bukan alat indera. Jiwa menafsirkan pengalaman inderawi secara aktif, mencipta, mengorganisasikan, menafsirkan, mendistorsi, dan mencari makna;
c. Psikologi kognitif telah memasukkan kembali jiwa manusia yang sudah dicabut oleh behaviorisme. Manusia kini hidup dan mulai berpikir. Tetapi manusia bukan sekedar mahluk yang tidak berpikir, ia juga berusaha menemukan identitas dirinya dan mencapai apa yang didambakannya.
4. Manusia dalam Konsepsi Psikologi Humanistik
a. Psikologi humanistik mengambil banyak dari psikoanalisis Neofreudian, tetapi banyak mengambil dari fenomenologi dan eksistensialisme. Fenomenologi memandang manusia hidup dalam ”dunia kehidupan” yang dipersepsi dan diinterpretasi secara subyektif. Setiap orang mengalami dunia dengan caranya sendiri.”alam pengalaman setiap orang berbeda dari alam pengalaman orang lain;
b. Carl Rogers membuat garisbesar mengenai pandangan Humanisme sebagai berikut :
* Perilaku manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Medan keseluruhan pengalaman subjektif seorang manusia;
* Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri;
* Individu bereaksi pada situasi sesuai dengan persepsi tentang dirinya dan dunianya. Ia bereaksi pada “realitas” seperti yang dipersepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya;
* Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh pertahanan diri, berupa penyempitan dan pengakuan persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi;
* Kecenderungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar