Jumat, 11 November 2011

Materi Pengantar Ilmu Komunikasi (3)

Haii..haii..haii.. jangan bosan-bosan yah ketemu lagi dengan saya dan masih dengan materi yang sama tentunya namun dengan pembahasannya yang berbeda nih, apa yah kelanjutan dari materi pengantar ilmu komunikasi (2) ?? ok deh langsung aja silahkan kamu baca dan jangan lupa tinggalkan komennya yahh, trims.

"Hakikat, Definisi, dan Konteks Komunikasi"

Komunikasi adalah suatu topik yang amat sering diperbincangkan, bukan hanya di kalangan ilmuwan komunikasi, melainkan juga di kalangan awam, sehingga kata komunikasi itu sendiri memiliki terlalu banyak arti yang berlainan. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal-usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Kata lain yang mirip dengan komunikasi adalah komunitas (community) yang juga menekankan kesamaan atau kebersamaan. Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar atau yang salah. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik”, atau yang terlalu luas, misalnya “komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih”. Sebelum membahas komunikasi manusia (human communication), terlebih dahulu kita membahas komunikasi hewan, dan selintas membandingkannya dengan komunikasi manusia.
 
KOMUNIKASI HEWAN
Komunikasi hewan sangat sederhana, ditandai dengan tindakan-tindakan bersifat refleks. Mereka tidak dapat menafsirkan perilaku hewan lain, karena mereka tidak memiliki dan tidak berbagi isyarat simbolik, apalagi memodifikasi perilaku mereka untuk menyesuaikan diri dengan perilaku hewan lain.dalam “komunikasi”  antaranjing, misalnya, perilaku seekor anjing menjadi stimulus bagi anjing lainnya untuk memberikan respons. Anjing merespons satu sama lainnya dengan menggonggong, menggeram, menyerang. Setiap isyarat membangkitkan isyarat tandingan yang otomatis dan langsung oleh anjing lainnya. Pertukaran isyarat ini bersifat instinktif dan tidak reflektif, tanpa menyadari dan memastikan bukan hanya makna, motif, dan maksud isyarat anjing lain, namun juga makna, motif dan maksud isyarat sendiri. Manusia bukan satu-satunya makhluk yang mampu bekerjasama dengan sesamanya untuk mencapai tujuan bersama, namun mereka adalah satu-satunya makhluk yang berbudaya. Sebagian hewan bekerjasama dengan sesamanya dengan cara elementer. Mereka bahkan dilatih bekerjasama lebih baik lagi dalam laboratorium. Beberapa jenis hewan seperti lumba-lumba, anjing laut, burung, anjing, singa, gajah, dapat bekerjasama dengan manusia untuk menampilkan atraksi yang menghibur. Kerjasama itu juga mirip komunikasi, meskipun komunikasi tersebut tidak sempurna. Hewan dalam pertunjukan hanya bersedia melakukan apa yang diperintahkan manusia bila hewan tersebut diberi peneguhan, biasanya pemberian makanan. Komunikasi manusia itu unik berkat kemampuan manusia yang istimewa untuk menciptakan dan menggunakan lambang-lambang, sehingga dengan kemampuan ini manusia dapat berbagi pengalaman secara tidak langsung maupun memahami pengalaman orang lain.
 
KERAGAMAN DAN KONTROVERSI DEFINISI KOMUNIKASI
Lewat komunikasi orang berusaha mendefinisikan sesuatu, termasuk istilah “komunikasi itu” sendiri. Apakah komunikasi itu suatu tindakan sesaat, suatu peristiwa, atau suatu proses yang terus berkesinambungan? Seringkali suatu definisi komunikasi berbeda atau bahkan bertentangan dengan definisi lainnya.

Fank Dance menemukan tiga dimensi konseptual penting yang mendasari definisi-definisi komunikasi, yaitu:
  1. Tingkat observasi (level of observation), atau derajat keabstrakannya.
Misalnya, definisi komunikasi sebagai “proses yang menghubungkan satu sama lain bagian-bagian terpisah dunia kehidupan” adalah terlalu umum, sementara komunikasi sebagai “alat untuk mengirim pesan militer, perintah, dan sebagainya lewat telepon, telegraf, radio, kurir, dan sebagainya” terlalu sempit.
  1. Kesengajaan (intentionality)
Contoh definisi yang mensyaratkan kesengajaan ini dikemukakan Gerald R. Miller, yakni komunikasi sebagai “situasi-situasi yang memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima”. Sedangkan definisi komunikasi yang mengabaikan kesengajaan adalah definisi yang dinyatakan Alex Gode, yakni “suatu proses yang membuat sama bagi dua orang atau lebih apa yang tadinya merupakan monopoli seseorang atau sejumlah orang”.
  1. Penilaian normatif
Menyertakan keberhasilan atau kecermatan. Definisi komunikasi dari
John B. Hoben, misalnya mengasumsikan bahwa komunikasi itu (harus) berhasil.
  
TIGA KONSEPTUALISASI KOMUNIKASI
  1. Komunikasi sebagai tindakan satu-arah
contohnya, komunikasi publik (pidato), yang tidak melibatkan tanya-jawab dan komunikasi massa (cetak dan elektronik).
  1. Komunikasi sebagai interaksi
Komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal ataupun nonverbal, seorang menerima bereaksi dengan memberi jawaban verbal atau menganggukkan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respons atau umpan balik (feed back) dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
  1. Komunikasi sebagai transaksi
Ketika anda mendengarkan seseorang yang berbicara, sebenarnya pada saat itu bisa saja anda pun mengirimkan pesan secara nonverbal (isyarat tangan, ekspresi wajah, nada suara, dan sebagainya) kepada pembicara tadi. Anda menafsirkan bukan hanya kata-kata pembicara tadi, juga perilaku nonverbalnya. Semakin banyak orang berkomunikasi, semakin rumit transaksi komunikasi yang terjadi. Kelebihan konseptualisasi komunikasi sebagai transaksi adalah bahwa komunikasi tersebut tidak membatasi kita pada kominikasi yang disengaja atau respons yang dapat diamati. Artinya, komunikasi terjadi apakah para pelakunya menyengajanya atau tidak, dan bahkan meskipun menghasilkan respons yang tidak dapat diamati. Berdiam diri, mengabaikan orang lain di sekitar, bahkan meninggalkan ruangan, semuanya bentuk-bentuk komuniukasi, semuanya mengirimkan sejenis pesan. Gaya pakaian anda, ekspresi wajah anda, nada suara anda, jarak antara anda dengan orang lain, semua itu mengkomunikasikan sikap, kebutuhan, perasaan dan penilaian anda. Dalam komunikasi transaksional, komunikasi dianggap telah berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku verbal ataupun nonverbal.

Para pakar komunikasi mendefinisikan komunikasi sebagai proses karena komunikasi merupakan kegiatan yang ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran, dan perpindahan.
Komunikasi tidak mempunyai awal dan tidak mempunyai akhir, meskipun kematian menghentikan peran anda sebagai penerima, kematian tidak menghentikan peran anda sebagai sumber. Pendeknya, kita tidak dapat menyetop komunikasi. Kapan komunikasi mulai atau berakhir sulit dipastikan.

KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruang hampa-sosial, melaikan dalam suatu konteks atau situasi tertentu.

Faktor di luar orang-orang yang berkomunikasi, terdiri dari:
·        Aspek bersifat fisik atau seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi, dan alat yang tersedia untuk menyampaikan pesan.
·        Aspek psikologis, seperti sikap, kecenderungan, prasangka, dan emosi para peserta komunikasi.
·        Aspek sosial, seperti norma kelompok, nilai sosial, dan karakteristik budaya.
·        Aspek waktu, yakni kapan berkomunikasi (hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam)

Katagorisasi berdasarkan tingkat (level) paling lazim digunakan untuk melihat konteks komunikasi, yaitu:
1. Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
Komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Contohnya,, berfikir.

2. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)
Komunikasi antar orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik verbal ataupun nonverbal.

3. Komunikasi kelompok
Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lain. Contihnya, keluarga, tetangga, kawan-kawan terdekat, kelompok diskusi.

4. Komunikasi publik (public communication)
Komunikasi antar seorang pembicara dengan besar orang (khalayak),  yang tidak bias dikenali satu persatu, biasa disebut (pidato, ceramah, kuliah umum).

5. Komunikasi organisasi (organization communication)
            Terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal, dan juga informal.

6. Komunikasi massa (mass communication)
Komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah), atau elektronik (radio, televisi).


"Analisis saya mengenai materi diatas"

Jika kita sedang memberikan suatu informasi kepada orang lain, secara umum kita akan menyampaikan apa yang telah kita dengar kepada orang lain tersebut. Jadi komunikasi diartikan “kesamaan makna”, namun ada beberapa orang yang memberikan informasi dengan ketidaksesuaian atau orang tersebut tidak memahami informasi apa yang dia dengar saat itu. Dan komunikasi tidak akan berjalan dengan baik dan lancar.

Komunikasi tidak hanya dilakukan oleh manusia, hewan pun melakukan komunikasi dengan cara yang berbeda. Komunikasi hewan sangat sederhana, ditandai dengan tindakan-tindakan bersifat refleks. Mereka tidak dapat menafsirkan perilaku hewan lain, namun mereka dapat melakukan pertukaran isyarat yang bersifat instinktif.
Hewan pun ada yang hubungan kerjasamanya baik dan hidup berkoloni, yaitu serangga. Mereka mempunyai pembagian struktur organisasi yang baik, contohnya semut, lebah, rayap. Yang mempunyai ratu dan raja, kelompok pekerja, dan tentara yang menjalankan tugasnya masing-masing.

Konseptualisasi komunikasi terbagi tiga, yaitu:
Komunikasi tindakan satu arah
komunikasi yang dalam penyampaian pesannya searah dari seseorang atau suatu lembaga kepada seseorang atau sekelompok orang, baik secara langsung (berpidato) atau pun melalui media (pembacaan berita).

Komunikasi tindakan interaksi
komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian, baik verbal atau nonverbal.
Komunikasi tindakan transaksi
Komunikasi berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, dengan bertatap-muka yang memungkinkan pesan atau respons verbal atau nonverbal bias diketahui secara langsung.

Konteks-konteks komunikasi:
Komunikasi intrapribadi
            Komunikasi dengan diri sendiri
Komunikasi antarpribadi
            Komunikasi yang melibatkan hanya dua orang
Komunikasi kelompok
            Komunikasi yang dilakukan oleh suatu kelompok, contohnya keluarga
Komunikasi publik
Komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang banyak, contohnya tablik akbar
Komunikasi organisasi
            Terjadi dalam suatu organisasi bersifat formal dan informal
Komunikasi massa
            Menggunakan media massa, baik cetak, atau elektronik
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar